Raja dangdut Rhoma Irama tiba-tiba menjatuhkan Air mata di Kantor Panitia Pengawa Pemilu (Panwaslu).
Kesedihan dan Raut wajah muram sangat terlihat di wajah sang Raja dangdut tersebut saat Panwaslu mempersilahkannya
untuk berbicara, Ia diminta untuk menjelaskan apa maksud kedatangannya ke kantor tersebut.
Setelah diam sejenak, Rhoma pun baru angkat bicara di hadapan Media.
"Saya mengungkap sebuah ayat. Yang isinya, kalau ada orang Islam yang memilih orang non Islam
Maka Konsekuesnsinya menjadi Musuh Allah. Saat menyampaikan ceramah, Kapasitas saya sebagai Mubaligh",
Ujar sang Raja dangdut ini.
Selanjutnya, ketua Panwaslu DKI, Ramadansyah, mengajak Rhoma untuk melanjutkan Pemeriksaan. HIngga saat ini, pemeriksaan tertutup masih berjalan di Lantai 9 kantor Panwaslu DKI.
Sebelumnya, ia juga pernah dilaporkan sempat menyampaikan Ceramah di Majid Al Isra Tanjung Duren, Jakarta Barat lalu.
Ia diduga menyampaikan ceramah yang berbau SARA dan memojokan pasangan calon cagub tertentu.
Rhome Irama mengaku menyampaikan ceramahnya dengan Dalam keadaan Tersadar.
Di dalam ceramahnya, ia mengutip salah satu ayat Al-Quran. Firman Allah yang dimaksud adalah salah satu ayat Al-Quran yang berisikan larangan bagi umat islam untuk memilih pimpinan yang beragama selain Islam. Jika umat Islam memilih pimpinan yang Kafir makan mereka akan menjadi Musuh Allah.
0 comments:
Post a Comment