Friday, March 2, 2012

Penyebab Kegagalan Uji Emisi ESEMKA


Sbr:Tempo
Kementerian Perhubungan menyatakan jika sertifikat uji tipe untuk Esemka dari Surakarta belum biasa dikeluarkan. Mobil itu gagal dalam uji emisi yang dilakukan pada Senin kemarin.

Hasil perolehan emisi Esemka yakni, kandungan karbon monoksida sebesar 11,63 gram/kilometer, dan HC+NOx sebesar2,69 gram/kilometer. Standarnya, kandungan karbon monoksida hanya lima gram/kilometer, HC+NOx 0,70 gram/kilometer.

“Kami akan membawa mobil itu kembali ke Serpong untuk uji emisi,” kata Dwi Budhi Martono, pengajar otomotif di Sekolah Menengah Kejuruan 2 Surakarta. Dia termasuk guru yang dilibatkan untuk membimbing para siswa untuk merakit kendaraan tersebut.

Hasil uji emisi tersebut bisa menjadi salah satu diagnosa. “Bagian apa yang perlu diperbaiki atau ditambah akan kelihatan,” katanya. Satu-satunya yang harus dilakukan adalah menambah peralatan catalytic converter di saluran gas buang.

Catalytic converter bertugas untuk memecah karbon yang dihasilkan dari pembakaran. Peralatan tersebut juga akan mengoksidasi gas buang sehingga emisinya bisa tereduksi. “Semua kendaraan baru sudah menggunakan peralatan tersebut,” kata pria yang akrab dipanggil Totok itu.

Menurutnya, selama ini catalytic converter belum dipasang lantaran harganya yang cukup mahal. “Satu unitnya mencapai Rp 12 juta,” kata Totok. Namun dengan hasil uji emisi tersebut, mau tidak mau mereka harus memasang peralatan tersebut. Sebab, emisi gas buang yang dihasilkan bisa turun hingga 50 persen.

Untuk membuat semakin sempurna, perangkat electronic control unit (ECU) juga harus diganti dengan keluaran terbaru. “Namun saya tidak hafal berapa harganya,” kata Totok.

Terpisah, salah satu perancang Esemka, Sukiat juga mengakui jika peralatan catalytic converter memang belum terpasang. “Harganya mahal,” katanya. Pemasangan peralatan tersebut akan berimbas pada harga jual mobil Esemka.Demikian Tips n Trik dan Info kali ini.Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment