Tuesday, March 20, 2012

7 Hal yang Dapat Merusak Kualitas Sperma



7 Hal yang Dapat Merusak Kualitas Sperma. Saat hendak memiliki momongan, tentunya Anda ingin pasangan dalam kondisi seprima mungkin, termasuk keadaan spermanya. Namun terkadang, gaya hidup yang salah bisa membuat sperma pasangan berkurang kualitasnya.



Apa saja yang bisa membuat produksi sperma menurun? Seperti dikutip dari Health, berikut ini tujuh hal yang bisa menyebabkan kualitas sperma berkurang ;



1. Suhu yang Terlalu Panas

Menurut Hal Danzer, MD, seorang spesialis masalah kesuburan asal Los Angeles, jika temperatur testis naik hingga 98 derajat, produksi sperma bisa terhenti dan dampaknya bisa terjadi hingga beberapa bulan. Salah satu hal yang bisa membuat suhu testis naik adalah berendam dalam air panas. Temperatur yang tinggi tidak baik untuk testis,


Yang Merusak Sperma

dan berdasarkan studi yang diterbitkan pada 2007, berendam selama 30 menit di Jacuzzi atau bak panas bisa menurunkan produksi sperma sementara. ""Karena sperma butuh waktu lama untuk dewasa, maka produksi bisa kembali pulih dalam jangka waktu tiga, enam bahkan hingga sembilan bulan," jelas Paul Shin, MD, urologist di Washington, D.C.



2. Demam Tinggi


Yang Merusak Sperma

"Saat ada pasien pria mengeluhkan masalah kesuburan tapi berdasarkan pemeriksaan, air maninya dalam kondisi bagus, maka pertanyaan pertama yang akan saya ajukan adalah, 'Apakah Anda pernah sakit dalam tiga bulan terakhir?'" kata Kurt Wharton, MD, ahli kesuburan dari San Fransisco. Demam tinggi juga bisa menaikkan suhu tubuh, yang artinya memberi dampak pada menurunnya produksi sperma. Konsentrasi terbentuknya sperma bisa menurun hingga 35 persen, selama orang tersebut mengalami demam.



3. Laptop


Yang Merusak Sperma

Komputer laptop juga menjadi salah satu faktor penyebab terganggunya sistem reproduksi pria. Menurut para peneliti di State University of New York, ada korelasi langsung antara penggunaan laptop dan kenaikan suhu pada area scrotum. Banyak pria terbiasa menggunakan laptopnya dengan cara dipangku. Ternyata kebiasaan ini bisa dapat mengurangi kesuburan. Para peneliti dalam studi bernama 'Fertility and Sterility' mencatat bahwa pemanasan skrotum lebih dari 1,8 derajat sudah cukup mengakibatkan kerusakan pada sperma. Baca selengkapnya disini



4. Celana Dalam yang Terlalu Ketat


Yang Merusak Sperma

Pria yang sering memakai celana dalam terlalu ketat juga bisa menurun produksi spermanya, meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan. Untuk itu, Dr Wharton menyarankan untuk lebih sering mengenakan boxer daripada celana dalam. "Boxer lebih aman dari celana dalam. Tidak disarankan juga memakai celana olahraga ketat dalam waktu yang lama," tambah Dr Wharton. Ia menjelaskan, semakin sempit celana yang dikenakan pria, akan semakin kecil pula 'lingkungan' yang memberi kesempatan tubuh untuk memproduksi sperma.



5. Telepon Seluler


Yang Merusak Sperma

"Sebuah studi yang dilakukan pada 2008 menemukan bahwa pria dengan tingkat intensitas pemakaian ponsel yang tinggi (lebih dari empat jam per hari), jumlah spermanya jauh lebih sedikit dan pergerakan sperma juga lebih lambat," jelas Dr Shin. Untuk mengurangi eksposur radiasi, Dr Shin menyarankan para pria untuk menyimpan ponsel mereka di dalam tas, tidak di kantong celana. Namun, karena studi tentang pengaruh ponsel terhadap kualitas sperma masih sangat sedikit, beberapa dokter kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Ingat! Radiasi ponsel juga dapat menyebabkan kanker otak.



6. Obesitas


Yang Merusak Sperma

Obesitas kerap diasosiasikan dengan peningkatan produksi hormon wanita (estrogen), tapi di sisi lain bisa menurunkan jumlah sperma. Menurut Daniel A. Potter, MD, dari Huntington Reproductive Center di California, masalah berat badan ini juga menyebabkan disfungsi seksual dan kemandulan. Dibandingkan dengan pria dengan berat badan normal atau berlebih, pria obesitas memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dan fungsi testisnya juga berkurang.



7. Rokok dan Minuman Beralkohol


Yang Merusak Sperma

"Rokok, alkohol dan ganja bisa merusak fungsi seksual," ujar Dr Potter. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa membawa dampak buruk pada kualitas dan produksi air mani, sementara rokok bisa merusak motilitas sperma. Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa menghisap rokok bisa merusak DNA sperma dan meningkatkan risiko disfungsi ereksi.




0 comments:

Post a Comment