Kepolisian Korea Selatan telah menahan dua Programmer komputer yang di duga Meretas Basis
data pelanggan Korea telecom dan Mencuri beberapa Data Informasi sekitar 8,7 juta
pelanggan Mobile. Menurut penyedia layanan itu, data tersebut termasuk username
(nama pengguna), nomor telepon dan nomor registrasi Penduduk. Polisi sedang menyelidiki
Beberapa tersangka lagi yang di duga menjual informasi tersebut ke telemarketer, Sebagai bagian
dari sebuah operasi yang di mulai pada bulan februari lalu.
Korean Times telah melaporkan para hacker yang memperoleh Sedikitnya USD877,000 dari
Penjualan informasi tersebut, Yang katanya telah menggunakannya untuk menghubungi pelanggan
yang kontraknya akan berakhir, serta mereka yang di anggap ingin berganti penyedia layanan.
Belum di ketahui identintas pelaku tersebut, namun Korea Times telah menangkap dan melaporkan salah
satu tersangka laki-laki yang berusia 40 tahun.
Korea Telecom, adalah penyedia layanan telepon yang terbesar di Korea Selatan, secara
terbuka Korea Telecom mengakui pembobolan terjadi pada hari Minggu, Korea Telecom pun meminta maaf
kepada 16 Juta pelanggannya.
"Kami sungguh meminta maaf karena telah membuat anda Khawatir" Ucapan kata maaf dari Korea Telecom.
Korea Telecom juga akan menguatkan sistem keamanannya "Sehubungan dengan peristiwa ini
kami akan memperkuar sistem Keamanan internal dan meningkatkan kesadaran keamanan di seluruh
Pekerja untuk mencegah Ketidak nyamanan para pelanggan kami lagi" ucap Korea Telecom pada saat di wawancarai.
0 comments:
Post a Comment