Wednesday, February 22, 2012

Porsi Makan yang Berlebihan menyebabkan Pikun


 

MENERAPKAN pola makan dan gaya hidup sejak usia dini akan memberi Anda banyak keuntungan, salah satunya terkait kualitas kerja otak Anda. Pasalnya, sebuah penelitian mengungkapkan semakin banyak kalori yang diasup oleh seseorang akan membuat orang tersebut lebih cepat menjadi pelupa alias pikun.

Mengonsumsi antara 2.100 dan 6.000 kalori per hari dapat dua kali lipat risiko kehilangan memori atau gangguan kognitif ringan (MCI), di antara orang usia 70 dan lebih tua, demikian ujar peneliti. MCI adalah tahap antara loss memory normal yang datang dengan penuaan dan awal gejala Alzheimer.

"Kami mengamati beberapa pola respons yang mengartikan; semakin tinggi jumlah kalori yang dikonsumsi semakin tinggi risiko MCI," jelas penulis studi Yonas Geda E MD MSc dari Mayo Clinic di Scottsdale, Arizona sekaligus anggota American Academy of Neurology, seperti dilansir Times of India, Selasa (21/2/2012).

Penelitian ini melibatkan 1.233 orang di antara usia 70 hingga 89 yang bebas dari demensia dan bertempat tinggal di Olmsted County, Minnesota. Sebanyak 163 dari mereka memiliki MCI.

Peserta melaporkan jumlah kalori yang mereka makan atau minum dalam kuesioner makanan. Lalu setelah diisi kuesioner, dibagi dalam tiga kelompok yang sama berdasarkan konsumsi kalori sehari-hari.

Sepertiga dari peserta mengonsumsi antara 600 hingga 1.526 kalori per hari, sepertiga yang lain dari mereka mengonsumsi 1.526 hingga 2.143, serta kelompok sepertiga terakhir mengonsumsi antara 2.143 dan 6.000 kalori per hari.

Kelompok yang mengasup kalori lebih tinggi dibandingkan dua kelompok lain mengalami MCI dua kali lipat lebih parah. Hasilnya sama setelah disesuaikan dengan riwayat stroke, diabetes, jumlah pendidikan, dan faktor lainnya yang dapat memengaruhi risiko kehilangan memori.

"Pemotongan kalori dan konsumsi makanan yang membentuk pola makan yang sehat mungkin merupakan cara sederhana untuk mencegah hilangnya memori sesuai usia kita," kata Geda.

0 comments:

Post a Comment