Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Paling Dikenang. Pemisahan bayi kembar siam selalu berisiko tinggi, apalagi jika ada organ vital yang menyatu. Namun dunia kedokteran mencatat ada beberapa kasus yang akhirnya bisa dipisahkan dengan sukses dan tumbuh sehat hingga dewasa.
Berikut ini beberapa kisah sukses pemisahan bayi kembar siam seperti dikutip dari Oddee,
1. Angelica dan Angelina Sabuco
Bayi kembar siam asal California ini semula mengalami dempet dada dan perut, namun akhirnya bisa dipisahkan pada 1 November 2011 saat usianya baru 2 tahun. Operasi pemisahan sangat berisiko, sebab keduanya mengalami penyatuan hati.
Risiko perdarahan merupakan tantangan terberat, sebab 25 persen darah yang mengalir di tubuh kedua bayi melewati hati tiap menitnya.
2. Hassan dan Hussein Benhaffaf
Kembar siam yang satu ini lahir di University College London pada 2 Desember 2009, dengan kondisi dada saling menempel. Beruntung masing-masing memiliki jantung sendiri sehingga operasi pemisahan berjalan lancar di London's Great Ormond Street Hospital saat keduanya berusia 5 bulan.
Beberapa organ harus dipisah seperti hati, kandung kemih dan panggul. Namun yang menyedihkan, masing-masing kini hanya memiliki satu kaki.
3. Maria Paz dan Maria Jose Paredes Navarrete
Chilli juga pernah berhasil memisahkan kembar siam dempet dada hingga pinggul. Operasi pemisahan berisiko tinggi ini memakan waktu 18 jam dan disebut-sebut sebagai salah satu yang tersulit karena banyak organnya menyatu, termasuk saluran kemihnya.
Tidak kurang dari 100 dokter dilibatkan dalam operasi permisahan tersebut. Termasuk di antaranya adalah 25 spesialis bedah dah ahli anestesi.
4. Rital dan Ritaj Gaboura
Kembar siam dempet kepala asal Sudan ini lahir bulan Septemer 2011, lalu diterbangkan ke Inggris untuk menjalani pemisahan saat berusia 11 bulan. Kondisinya cukup serius, sebab sebagian pembuluh darah di otaknya menyatu dan sulit dipisahkan.
Setelah menjalani 4 operasi kompleks, keduanya akhirnya bisa dipisahkan. Selama operasi, kondisi jantung kedua bayi sempat naik turun.
5. Trevor dan Timothy Bainomugisha
Lahir di Kabale, Uganda pada 10 Juni 2011, kedua bayi kembar siam ini mengalami dempet di bagian dada. Namun setelah menjalani operasi pemisahan yang sukses, keduanya kini sudah bisa hidup sebagai 2 individu yang terpisah.
Operasi pemisahan melibatkan 5 dokter spesialis bedah. Meski masa pemulihannya diperkirakan tidak akan makan waktu lama, namun kondisinya dipantau dengan sangat ketat di rumah sakit.
6. Yurelia dan Fiorella Rocha-Arias
Maria Elizabeth Arias sangat senang melihat kedua anak perempuannya kini sudah bisa dipisahkan. Sebelumnya, kedua anak kelahiran tahun 2004 ini mengalami dempet di bagian dada dengan posisi saling berhadapan.
Operasi pemisahan yang dilakukan pada 12 November 2007 dikerjakan oleh 23 dokter. Meski berisiko tinggi, tim dokter mampu menyelesaikan operasi ini dengan sukses.
7. Clarence dan Carl Aguirre
Kembar siam asal Filipina ini mengalami depet di bagian atas kepala atau vertical craniophagus. Keduanya menjalani operasi pemisahan di Amerika Serikat pada 2003 saat usianya baru 1 tahun, dengan menggunakan metode terbaru.
Metode ini terdiri dari beberapa operasi kecil, bukan satu kali operasi marathon yang berlangsung berjam-jam. Salah satu tahapnya adalah menanam implan pembatas di kepala sebelum benar-benar dipisahkan beberapa bulan kemudian.
8. Lakshmi Tatma
Tak heran jika warga menganggap bayi kembar siam asal India ini sebagai titisan Dewi Laksmi. Secara kasat mata ia hanya punya 1 kepala, namun kaki dan tangannya ada 4. Menurut dokter, sebenarnya bayi ini merupakan kembar siam parasitik yang tidak tumbuh sempurna.
Karena hanya ada 1 kepala, 2 kaki dan 2 tangan akhirnya dikorbankan dalam sebuah operasi pada November 2007. Kini setelah beberapa kali operasi lanjutan, bocah kelahiran tahun 2007 sudah bisa hidup normal dengan 2 tangan dan 2 kaki.
9. Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani
Kisah sukses pemisahan bayi kembar siam juga pernah terjadi di Indonesia, yakni pada Oktober 1987. Ketika itu, Prof Dr RB M Padmosantjojo dan timnya berhasil memisahkan kembar siam Yuliana dan Yuliani dengan alat konvensional dalam operasi yang memakan waktu selama 13 jam.
Kembar siam kelahiran Riau, 31 Juli 1987 ini mengalami dempet di bagian kepala atau craniophagus. Operasi pemisahan sangat berisiko karena salah satu pembuluh darah di otaknya menyatu.
0 comments:
Post a Comment