Sunday, February 12, 2012

Tips Hindari Beli Baterai Palsu




Ada beberapa hal yang membuat kita akhirnya harus membeli baterai baru untuk hape, bisa jadi karena umur baterai yang sudah tua, bisa juga karena pemakaian, alias pola charging yang keliru. Nah, bila baterai sudah drop, bahkan bisa jadi baterai telah “bengkak,” maka Anda mau tak mau wajib membeli baterai anyar untuk menyambung hidup hape. 

Bila kocek di dompet cukup, idealnya langsung piliha baterai original. Tapi bagaimana bila kocek pas-pasan, maklum harga baterai original cenderung lebih mahal. Sedangkan di tiap-tiap outlet ada beragam pilihan tipe dan merek baterai. Tak ada salahnya juga membeli baterai hape non pabrikan, alias non ori, asalkan asal usul baterai jelas dan sesuai dengan spesifikasi baterai yang diperuntukkan untuk hape yang Anda gunakan. 

Justru yang harus Anda waspadai adalah baterai palsu, alias baterai non ori yang sengaja diberi label merek original. Tipe baterai palsu inilah yang kerap malah membuat performa hape Anda tambah payah, tak lain karena kekuatan arus yang tidak stabil membuat baterai cepat menurun kekuatannya. Umumnya baterai-baterai palsu banyak beredar untuk merek hape yang sedang populer, contohnya baterai palsu BlackBerry, Samsung, LG, dan Nokia. Agar tak salah beli baterai, ada baiknya perhatikan tips berikut ini. (Haryo Adjie Nogo Seno)

1. Ketahui harga produk
Biasanya harga baterai palsu jauh lebih murah dari harga baterai asli, tapi jangan terkecoh juga dengan harga baterai yang dijual mahal, karena demi meyakinkan pembeli, kadang pedagang menjual baterai palsu dengan harga yang tak berbeda jauh dengan harga baterai original. Kasus ini sering dijumpai pada baterai BlackBerry. Pedagangan umumnya menyebutnya dengan istilah beterai OC (original Cina).

2. Perhatikan teks pada label
Kenali baterai palsu dari kemasannya yang ada pada label belakang pack baterai. Pada baterai  palsu hasil cetakan label tidak bagus dan agak buram. Cobalah usap permukaan label dengan jari tangan, jika mudah hilang teksnya dipastikan baterai itu palsu, bukan dari pabrik resminya.

3. Teliti stempel pada pack baterei original
Kebanyakan baterai memang dibuat di Cina, termasuk yang original. Jadi tidak berlebihan jika banyak pedagang menambahkan stempel made in Cina atau kw (kualitas)-1 didalam pack baterainya. Hal ini harus ditanyakan kepada pedagang, apakah disertakan bersama produknya atau dicetak kemudian. Beberapa produk kw-1 sebenarnya bagus juga tapi banyak pedagang telah mencampurnya dengan produk kw-2 , 3 dan seterusnya.

Pedagang kerap memisahkan baterai original pada paket penjualan, untuk ditukar dengan baterai OC, sebaliknya baterai original justru di packing untuk dijual terpisah dengan harga lebih mahal.

4. Lihat hologram pada pada baterei 
Untuk menempelkan hologram pada baterei palsu ini bukanlah hal yang sulit. Pedagang ponsel bisa mendapatkan dari penjual khusus hologram. Bentuk dan ukuran mirip dengan yang asli

0 comments:

Post a Comment